Ads 468x60px

Sabtu, 26 Mei 2012

Bagaimana Menghormati Guru Kita ?

Share this article on:
(Baca Artikel Lainnya di Seri Akhlak Mulia atau lihat DAFTAR ISI)
Assalamualaikum.
       Temen-temen, mau tau nggak seberapa besar sih jasa seorang guru? wah... sepertinya jasa-jasa beliau tidak bisa dinilai dengan uang. 
Guru ngaji, guru TK guru SD, guru SMP, guru SMA sampai dengan dosen dan guru besar alias profesor, beliau-beliau telah menyinari dunia, telah membuat kita bisa membaca, menulis dan berhitung.
       Lihat saja presiden, para menteri, para anggota DPR yang terhormat, para ilmuwan, profesor, dan sederet orang-orang penting yang bertebaran di muka dunia. Mereka tidak akan bisa secerdas ini tanpa ada yang tulus mengajari mereka. Mereka tidak akan bisa seperti saat ini tanpa pengorbanan seorang guru. Ya, pekerjaan seorang guru memang sangat mulia.
      Untuk itu, sudah selayaknya kita menghargai dan menghormati beliau. Lantas, bagaimana caranya? Yang pertama adalah YAKIN. Yakin, bahwa seperti apapun rupa guru yang mengajar kita, entah itu galak, membosankan, dan predikat lainnya yang kita cap-kan pada beliau, GURU ADALAH PAHLAWAN. Tujuan beliau adalah untuk menghantarkan kita dari kebodohan menuju masa depan yang cerah. Tanpa pengorbanan beliau, kita tak lain hanyalah seonggok daging yang hanya bisa berbicara dan bergerak.
        Yang kedua adalah pandai-pandai MEMPOSISIKAN DIRI. Jika kita menjadi guru, tentu kita mengharapkan suasana kelas yang aktif tapi kondusif, artinya siswa-siswi berperan aktif dalam pembelajaran, tapi tidak melenceng dari tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan begitu, kita sebagai siswa harus berusaha mewujudkan suasana pembelajaran seperti yang diharapkan.
        Yang ketiga adalah BUAT BELIAU SENANG mengajar di kelas kita. Terkadang, suasana hati juga mempengaruhi proses pembelajaran dan daya tangkap siswa. Jika guru sudah merasa betah, maka cara mengajar beliau juga akan terasa menyenangkan dan hasil belajar kita pun akan menjadi memuaskan. Percaya deh, jika kita bisa mengelola perilaku kita di dalam kelas, maka yang akan memetik hasilnya nanti adalah kita sendiri.
Dan yang terakhir jangan lupa ucapkanlah dengan tulus dan penuh cinta rasa terima kasih, walau aku yakin beliau dengan mengajar dengan tulus.
     Wassalamualaikum.

Referensi : anissadyahpertiwi.blogspot.com

2 komentar: